Indonesia Ajukan Diri Gabung BRICS untuk Perjuangkan Kepentingan Negara Berkembang

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, mengungkapkan bahwa Indonesia secara resmi telah mengajukan diri untuk bergabung dalam aliansi ekonomi BRICS Plus, yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. 


Langkah ini diambil untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang, seperti disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). 


“Diharapkan lewat partisipasinya di BRICS, Indonesia juga ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau global south di masa mendatang,” ujar Roy dalam pernyataan video, Sabtu (26/10/2024).


“Dan juga diharapkan Indonesia dan negara-negara yang tergabung dalam BRICS dapat menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Global South,” tambahnya.


Keinginan Indonesia untuk menjadi anggota BRICS telah disampaikan secara resmi melalui surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. 


Menurut Roy, keputusan mengenai aplikasi keanggotaan Indonesia akan ditentukan sesuai mekanisme yang berlaku di BRICS. 


“Selanjutnya mengenai keputusan negara-negara anggota BRICS terhadap aplikasi Indonesia tersebut tentunya akan diserahkan kepada mekanisme yang berlaku di dalam BRICS itu sendiri,” tutup Roy.